menu melayang

BEST SELLER

Ubah Kunjungan Jadi Orderan

Setiap Penjual barang atau Penyedia Jasa pasti berharap ada orang yang membeli produk atau jasanya. ketika ada Calon Pembeli pasti ditanya mau membeli apa dan jika barang yang tidak tanya tidak ada si penjual pasti menawarkan barang lain, supaya ada barang yang terjual. iya kan?

Si Penjual tidak mau orang yang berkunjung sebatas mencari saja melainkan langsung membeli. Andai kita penjual maka kita harus memiliki ruang khusus untuk mempromosikan Barang/Jasa kita melalui Website yang memiliki Tampilan Menarik dan fokus pada barang/jasa kita yang akan di jual yaitu Landing Page

LIHAT PRODUK
alternative

Rabu, 22 Februari 2017

Mengajak Anak Silaturrahim Ke Rumah Neneknya

Mentari pagi menampakkan senyumnya dengan warna khasnya, kulihat langit tak sedikitpun terlihat awan menghalang, semakin meyakinkan bahwa akan sedikit kemungkinan terjadinya hujan. hal ini merupakan sebuah dukungan akan niat mulia dimana saya akan Mengajak Anak Silaturrahim Ke Rumah Neneknya.

Dalam kesempatan itu, saya hanya berangkat berdua dengan anak saya, sementara istri saya tidak bisa ikut karena harus membantu Mertua saya mencari pakan Sapi dan mau pergi ke Arisan sehingga dengan berat hati kami berdua berangkat untuk menemui Emmak saya, sementara Bapak saya sekarang berada di Surabaya tepatnya di Rumah SAKIT Soetomo (ih bangga punya bapak pegawai rumah sakit, sampai di tulis disini hehehe). dan sampai sekarang beliau sudah masuk Minggu ke Tiga.

Farel & Arsyil
Sekilas tentang Bapak saya kenapa beliau anggaplah sudah lama di Rumah Sakit Soetomo Surabaya? Nah ceritanya begini, Berapa bulan yang lalu, Bapak saya menderita penyakit Usus Buntu dan Tumor dan dokter bilang hanya ada satu cara untuk menyembuhkannya yaitu dengan di Operasi.

Pada Tanggal 14 Mei Masuk Rumah sakit swasta di daerah kami dan esok harinya tanggal 15 Mei 2016 bapak saya dioperasi, dua penyakit yang diderita bapak saya dilakukan secara bersamaan. artinya dua penyakit diangkat sekaligus, singkat cerita setelah dioperasi usus yang tadi diputus belum disambung hingga sekarang. mbuh saya tidak mengerti istilah medisnya. pokoknya ketika mau buang air besar, jalannya bukan ke bawah melainkan kesamping gitu.

Jadi, Tujuan bapakku di Rumah Sakit Soetomo Surabaya yaitu untuk mengembalikannya secara normal dan sekarang sudah menunggu giliran dioperasi gitu (Sekarang kok lama nunggunya sedangkan dulu cepat hanya satu malam langsung di operasi?) Mungkin pertanyaan itu terngiang di benak teman-teman. ini ceritanya beda dengan yang dulu teman-teman. dulu itu menggunakan tarif umum meski beliau memiliki BPJS tidak digunakan karena membutuhkan pertolongan cepat. sedangkan sekarang menggunakan BPJS gitu.

Mohon Doanya ya teman-teman..! agar Bapak saya segera di diproses dan tidak menunggu lama dan semoga cepat sehat kembali dan kembali bisa beraktivitas dan dengan nyaman beribadah. Amiin

Tuch kan ceritanya bukan sekilas, panjang amat hehehe Maaf ya..! kita lanjutkan mengenai Mengajak Anak Silaturrahim Ke Rumah Neneknya ya..! Baca juga Meminta Maaf & Memaafkan Bukan Pekerjaan Hina

Jarum Jam menunjukkan Pukul 07.15 WIB, Kami sudah siap untuk berangkat, saya ambil sepeda perjuangan saya, seperti baiasa anak saya didepan dia kan masih umur 32 Bulan, Mesin saya nyalakan pas mau tancap gas eh anak saya Nangis. tau nggak kenapa? Ternyata oh ternyata Helm-nya belum dipakek. kemudian ibunya ngambilkan Helm-nya lalu dipsangnya. Jadi Dech berangkat..!! Bye Ibuuuuuu kata si kecil.

Perjalanan dari rumah kami tinggal hingga rumah orang tua saya (Mbahnya si kecil) kurang lebih 1 Jam. agar bisa sampai kerumah orang tua saya, Jalan yang harus dilewati sangatlah ekstrem. saya juga melewati di kaki bukit dengan kondisi menakutkan waktu. saya perhatikan bukitnya tuch kayak berasap gitu, entah apa karena masih pagi atau memang berasap, saya tidak mengerti. Jelasnya, Teman-teman bisa Lihat Video berikut :

Selain Lewat di kaki bukit dengan jalan yang sebagian berlubang seperti pada video di atas, kami juga melewati jalan yang cukup menantang saya katakan karena Aspalnya sudah rusak bahkan aspalnya sudah tak kelihatan berganti dengan krikil-krikil indah yang mengharuskan pengendara yang melewatinya harus ekstra hati-hati. coba liat video berikut :

Bagaimana, Ekstrem bukan?
Kita lupakan Jalan yang kita lewati karena saya sudah sampai, dirumah hanya ada emmak, mbah, dan 2 keponakan saya. karena 3 adik saya menemani Bapak saya disurabaya. seperti biasa kalau ketemu dengan orang tua ya harus bersalaman dengan mencium tangan beliau dengan harapan mendapatkan Ridho beliau. karena sudah jelas dan sering dikutip oleh banyak ulama' bahwa "Ridhollahi Fii Ridhil Walidain" sekaligus memberikan contoh yang baik buat anak saya dan Alhamdulillah anak saya juga mengikutinya. hehehe

Ketika sudah bertemu dengan beliau, sungguh hati saya terasa damai dan tentram walau sebenarnya saya hati saya resah dan gelisah karena bapak saya berada di luar kota yang tentunya disana bukan untuk bersenang-senang bahkan adik saya bercerita bahwa mereka (adik-adik saya) selalu mengikat perutnya untuk menahan lapar.

Dirumah Neneknya, anak saya kelihatan betah banget, dia bermain dengan saudara sepupunya, bahkan ketika saya pura-pura mengajak dia pulang, dia langsung menangis histeris lalu guling-gulingan ke tanah (Kayak saya waktu masih anak-anak, buka kartu sedikit hehehehe). saya senang sekali melihatnya karena anak saya kelihatan gembira, meski disuruh tidur dia tidak mau, mungkin dia tidak mau melewatkan moment itu.

Hingga Jarum Jam menunjukkan pukul 17.20 WIB dia baru mau diajak pulang, sengaja tidak bermalam dirumah orang tua saya karena besok harinya saya harus berangkat kerja sangat pagi, sehingga tidak mungkin kalau berangkat dari rumah orang tua saya. ketebutan saya ada tugas ke luar kota hehehehe. Baca Juga Ganti Baju Seksi di Meja Kantor di Intip Mas Diaz

Di perjalanan, anak saya cerita apa yang dia lakukan bersama saudara sepupunya tadi, dia juga tertanya kapan mau kerumah neneknya, dia seakan pengen segera bisa bersilaturrahim kembali.

Anak : Yah.. Arsyil tadi main sama adik
Saya : Main apa nak?
Anak : Main Jual-jualan? adik yang beli yah
Saya : Arsyil Jualan apa nak?
Anak : Jual Mobil, Jual sepeda, terus Jual Pesawat..!
Saya : Semoga ini jadi beneran nak (Gumam saya dalam hati)

Anak : Kapan Kerumah Adik lagi yah?
Saya : Nanti la nak
Anak : Nanti kapan yah?
Saya : Minggu nak, ayah kan libur, arsyil boleh main lagi kerumah adik
Anak : Arsyil mau bawa Bola Ping pong boleh yah?
Saya : Buat apa nak? gak boleh..!
Anak : Arsyil mau main sama adik ya..!
Saya : Mau jadi Pedagang Mobil atau mau jadi Atlit? (Bingung hehe)

Berapa lama kemudian, Kami sudah sampai dirumah, anak saya langsung pergi ke lemari tempat Bola ping-pong di taruk, untuk memastikan keberadaannya. mungkin beneran mau dibawa kerumah adiknya.

Itulah yang dapat saya ceritakan saat ini, Itu ceritaku, Mana Ceritamu? monggo berkomentar di bawah dan saya akan melihat ceritamu segera.

Blog Post

Related Post

Back to Top

analitis

menu

Cari Artikel