menu melayang

BEST SELLER

Ubah Kunjungan Jadi Orderan

Setiap Penjual barang atau Penyedia Jasa pasti berharap ada orang yang membeli produk atau jasanya. ketika ada Calon Pembeli pasti ditanya mau membeli apa dan jika barang yang tidak tanya tidak ada si penjual pasti menawarkan barang lain, supaya ada barang yang terjual. iya kan?

Si Penjual tidak mau orang yang berkunjung sebatas mencari saja melainkan langsung membeli. Andai kita penjual maka kita harus memiliki ruang khusus untuk mempromosikan Barang/Jasa kita melalui Website yang memiliki Tampilan Menarik dan fokus pada barang/jasa kita yang akan di jual yaitu Landing Page

LIHAT PRODUK
alternative

Kamis, 16 Februari 2017

WANITA SEPERTI APA YANG AKAN KAMU NIKAHI?

Jangan terlalu dalam menyaring wanita tretan, Bila kau pandang sudah cocok, Tak perlu ditunda lagi (Bukan berarti Gegabah), Karena Laki-laki adalah Imam. jika sudah kau nikahi. wanita itu mau dibikin wanita seperti apa terserah kamu hal itu sudah kewajibanmu dalam mengarahkan.

Kalau menurut saya, tak perlu mencari yang sempurna, jika dia sudah sempurna, Lalu apa artinya Dirimu? ka iyeh tretan.

WANITA SEPERTI APA YANG AKAN KAMU NIKAHI?

KAYA RAYA
Ingat, Ketika wanita itu sudah kamu nikahi dan 99% sudah menjadi tanggung jawab kamu, otomatis semuanya harus diawali dari nol, kamu harus menatanya mulai dasar. Karena Harta yang dilihat kemarin itu bukan milik wanita target hatimu, melainkan milik orang tuanya yang sebelumnya penanggung jawab dari Istrimu. perlu kamu ketahui lagi, bahwa harta kekayaan tak menjamin KEBAHAGIAAN dalam berumah tangga.

WANITA CANTIK
WANITA SEPERTI APA YANG AKAN KAMU NIKAHI?, Dosen Mencari Pasangan Hidup, Tips Memiliki Pasangan, Pengabdi Negara Membangkang Pada SuaminyaTak bosan memang melihat wanita cantik, dulu waktu saya masih remaja, ketika melihat orang cantik, apalagi masih gadis, Janda pun sungguh membuat jantung saya berdetak lebih kencang. akan tetapi ketika saya lebih dewasa maka saya berpikir lain. saya malah berkaca pada setiap yang terjadi pada saya sendiri.

Bayangkan, seandainya saya memiliki istri cantik, maka otomatis tidak sedikit laki-laki lain mengincarnya, bahkan setiap saya ajak jalan, kecantikannya akan menjadikan lelaki yang melihat terkesima dan membuatnya menjadi gila sehingga akan terjadi sesuatu yang tak kita inginkan. lalu siapa yang dirugikan? hehehe

Jika demikian, Memiliki Istri cantik menjadi tidak tenang, bila hati tidak tenang maka Kebahagian akan menjadi Sirna.

Kalau saya berpikir, Wanita Jelek tidak masalah, kelebihan dari wanita yang memiliki wajah jelek itu tidak bisa berubah-ubah, sejak usia remaja hingga tua dia akan tetap jelek (hehehe sorry bercanda. saya kalau bercanda suka serius soalnya). Jadi demikian hati dan kasih sayang kita terhadapnya akan menjadi Permanen ahay...! Baca juga Meminta Maaf & Memaafkan Bukan Pekerjaan Hina

Berbeda dengan Wanita Cantik, Perhatian kita, kasih sayang kita masih ada kemungkinan bisa berubah, mengapa? iya. Karena masih muda, melihat wajahnya sangat imut, Molek dan Mulus otomatis mata kita tak bosan dalam memandangnya. akan tetapi jika dia sudah Tua. Perubahan sudah tampak jelas maka akan ada kemungkinan hati kita tertarik pada yang segaar karena pada awalnya kamu melihatnya yang segar-segar (hahaha Ngomong apa sich, Sok tau banget)

AGAMIS
Nah, kalau yang begini kamu penting menyaringnya, Agama ya harus seagama dengan kita, yaitu Islam. apabila wanita itu cantik dan seakan dia mencintaimu dan begitu juga sebaliknya Kamu Sangat Mencintainya. Maka sebaiknya urungkan niatmu uantuk memlikinya.

Tidak sedikit laki-laki hanya demi wanita lalu mengorbankan agamanya, dia meninggalkan Islam karena pikirannya sudah terhipnotis oleh kecantikan wanita tersebut. Dia sudah tidak tahan melihat Rok Mininya yang tinggi, kebawah sedikit sesuatu yang Molus dia lihat. Melihat lebih keatas akan melihat baju ketatnya dan melihat dadanya yang begitu menonjol ditambah Rambutnya yang terurai rapi semakin membuat hatinya Gelap. Tidak bisa berpikir dengan jernih Sehingga Dia menerima segala persyaratan yang diajukan si Wanita tersebut termasuk Harus Meninggalkan Agama Islam. Na'udzubillah Min Dzalik

WANITA BERPANGKAT
Dulu, Waktu saya masih bujang, ada sesorang menyarankan saya agar menikah dengan wanita yang sudah menjadi Pegawai Negeri atau kalau bukan pegawai negeri paling tidak memeiliki pekerjaan yang bagus. kebetulan, orang itu bangga dengan dirinya karena memiliki Istri Pegawai Negeri. Herannya saya, Apanya yang dibanggakan kalau dirinya seorang pengangguran. yang harusnya laki-laki Kepala rumah tangga menjadi terbalik, yang menjadi kepala rumah tangga adalah istrinya. dia hanya menjadi pesuruh dari istrinya. yang harusnya laki-laki yang mencarikan nafkah istrinya malah Istrinya mencari nafkah sendiri. Baca juga Cara Meningkatkan Penjualan Produk Secara Online

Saya malah tidak setuju dengan sarannya (hih iya paling gak ada pegawai yang mau sama kamu) Iya sih saya  sadar, akan tetapi selain itu karena peristiwa serupa yang saya terima. serta Jika saya mengikuti sarannya, Saya malah dijadikan yang kedua oleh istri saya. Maksudnya Dia lebih berpihak pada pekerjaannya dari pada saya. jangan sampai ada Pengabdi Negara Membangkang Pada Suaminya.

Sebelum Saya akhiri tulisan ini, Saya mengajak pada Sahabat-sahabat yang belum Menikah, sebaiknya anda tidak perlu memiliki pasangan yang sudah mapan, Anda tidak perlu menunggu memiliki pekerjaan dengan gaji yang besar. Janji Allah Pada Hambanya Bukan Pekerjaan akan tetapi Rejekilah yang Allah Janjikan. Jadi Tidak Perlu Kaya, Tidak Perlu Cantik, Tidak Perlu Wanita Berpangkat. Cukup Wanita Seagama saja syukur-syukur ya kalau cantik hehehe, jika umur anda sudah cukup maka diharapkan agar secepatnya menikah. Mungkin sebab anda menikah, rejeki anda semakin meningkat dengan mendapatkan pekerjaan yang mapan.

Itu saja yang dapat saya tulis kali ini, Tulisan di atas sebagai Komentar saya terhadap Status Facebook Teman saya yang sampai saat ini belum menikah. Dia seangkatan saya waktu kuliah. entah kenapa sampai saat ini belum menikah. Apa karena Tidak laku ataukah Karena mengincar wanita Karir. Wallahu A'lam.

Blog Post

Related Post

Back to Top

analitis

menu

Cari Artikel