Haus adalah satu gejala
tubuh kita ketika mengalami kekurangan cairan. Mutlak, untuk mengatasi
haus adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan, yakni dengan minum atau
bahkan makan. Tapi apa daya jika sedang berpuasa, dimana minum dan makan
baru dapat dilakukan hanya ketika matahari tidak di singasananya.
Ada
beberapa caranya, tapi sebelum itu kita harus tahu lebih dahulu
bahayanya jika kekurangan cairan. Dalam kehidupan sehari-hari kita
sangat membutuhkan cairan dan elektrolit untuk mempertahankan
kelangsungan fungsi tubuh. Apabila tidak terpenuhi maka dapat
mempengaruhi organ tubuh terutama ginjal.
Fungsi cairan adalah sebagai berikut:
· Mempertahankan panas tubuh dan pengaturan temperatur tubuh.
· Mengankut nutrisi, hormon dan protein ke sel.
· Membawa hasil sisa metabolisme.
· Mempertahankan tekanan hidrostatik dalam sistem kardiovaskuler.
· Pembentuk struktur tubuh
· Sebagai sarana metabolisme sel
Lalu bagaimana dengan kebutuhan cairan saat kita berpuasa?
Kebutuhan Cairan Ketika Berpuasa
Meskipun
saat berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama kurang lebih
11 jam, namun saat berpuasa bukan berarti kebutuhan cairan di dalam
tubuh kita bisa berkurang.
Kebutuhan
cairan di dalam tubuh normalnya adalah 2 liter atau setara dengan 8-10
gelas minum normal (isi 200-250 cc). Kebutuhan cairan merupakan bagian
dari kebutuhan dasar manusia secara fisiologis, kebutuhan ini memiliki
proporsi besar dalam bagian tubuh karena hampir 90% dari total berat
badan kita adalah air.
Karena
air diperlukan tubuh untuk proses pencernaan, penyerapan dan
transportasi nutrisi untuk energi. Jika terjadi dehidrasi secara
otomatis bisa mengurangi energi yang diproduksi oleh tubuh Anda.
Berikut faktor - faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit:
- Umur
Kebutuhan
asupan cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan dengan
luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.
- Temperatur Lingkungan
- Stres
- Penyakit
- Lemak dalam tubuh
- Nutrisi
4 Cara Agar Tidak Mudah Haus Ketika Puasa
Dalam keadaan normal tubuh akan kehilangan cairan melalui:
- Keringat
- IWL (Insensible Water Loss) yaitu hilangnya cairan yang tidak dapat dilihat melalui penguapan dan pernapasan
- Buang air kecil dan buang air besar.
Oleh
karena itu pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan harian Anda selama
bulan puasa. Caranya? Berikut adalah tips menghindari dehidrasi saat
berpuasa:
-
Menyetarakan volume cairan yang masuk dan yang keluar dari
tubuh dengan membagi asupan kebutuhan di antara waktu berbuka dan
sahur, yaitu dengan menyiasati kebutuhan 8 gelas dengan membagi
kebutuhan tersebut dalam sehari seperti :
- Minum 1 gelas ketika berbuka puasa.
- Minum 1 gelas baik ketika sebelum dan 1 gelas sesudah makan malam.
- Minum 2 gelas menjelang tidur malam.
- Minum 1 gelas sebelum dan 1 gelas sesudah makan saat sahur.
- Kekurangannya dapat Anda penuhi saat berbuka puasa dengan meminum jus buah / kolak / es buah. Hindari minum berlebih saat sahur.
- Saat berbuka puasa atau sahur sebaiknya mengkonsumsi soto atau sop.
- Banyak mengkonsumsi sayur dan buah, karena dapat berfungsi untuk menyimpan cairan dan mineral.
- Kurangi aktivitas berlebihan, jika kegiatan banyak mengharuskan di luar ruangan sebaiknya memanfaatkan waktu istirahat dengan baik.