Santri dan Alumni Alhamidy Banyuanyar yang tergabung Forum Santri dan Alumni Alhamidy Banyuanyar Mengadakan Pengajian Akbar Bersama Alhabib Ubaidillah Alhabsyi. Acara tersebut dilaksanakan pada Hari Ahad 14 Syawal 1435 H / 10 Agustus 2014 M di Kecamatan Waru Pamekasan Sebelah Timur Pasar Ayam Waru. dengan Tema " PENGAJIAN AKBAR Bersama AL HABIB UBAIDILLAH AL HABSYI
Selain Alhabib Ubaidillah yang hadir Juga Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar yakni RKH. Mohammad Rofi'i Baidhowi Selaku Pengasuh Pondok Pesantren Alhamidy, RKH. Abrory Hasan dan Juga RKH. Abbas Rofi'i.
Acara tersebut juga di Meriahkan oleh Group Sholawat Majlis Rosulullah Cabang Madura, dimana pada Pra acara Pengajian tak hentinya Memuji akan keagungan Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam.
Adapun Susunan Acara Sebagai Berikut :
- Pembukaan Surat
- Tilawatil Qur'an
- Tahlil Bersama
- Sambutan
- Mauidatul Hasanah
- Pentup - Doa
Itulah Susunan Acara Pengajian Akbar Bersama Alhabib Ubaidillah Alhabsyi Surabaya yang diadakan oleh Santri dan Alumni Alhamidy Banyuanyar di Kecamatan Waru.
Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Hamidy Menyambut Gembira dengan adanya Program-Program Santri, Seperti yang disampaikan RKH. Abbas Rofi'i dalam Sambutannya. Bahkan Keluarga Besar Al-Hamidy akan Selalu Hadir dalam setiap acara Santri Al-Hamidy Banyuanyar. dan Juga Beliau Berharap dalam setiap Acara Santri agar mengadakan Program dialog seperti Bahsul Masail, Walaupun hanya 3 orang. imbuhnya.
Saya senang sekali bisa hadir dalam acara tersebut, Selain saya bisa bertemu dengan teman lama saya juga saya bisa menimba ilmu dari Muballigh yang pada waktu itu di sampaikan oleh Alhabib Ubaidillah AlHabsyi. Pada Acara tersebut Beliau Menjelaskan tentang Halal Bihalal/Maaf Memaafkan dan Pemimpin Dunia Akhirat yaitu Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam.
Sungguh Nabi Muhammad adalah Pemimpin yang luar Biasa, Beliau Pemimpin Dunia dan Juga Pemimpin Akhirat tapi beliau Tidak Sombong, Tidak Perlu Dikawal. Beliau seringkali keluar sendiri hingga pada suatu saat Beliau tertidur dibawah Pohon Kurma Sendirian. Ketahuan Beliau sendirian lalu daksur menghampiri beliau dengan niat ingin membunuh beliau, Daksur Mengangkat Pedang dan diletakkan di batang leher Nabi lalu di berkata "Hai Muhammad...! Kalau kamu saya tebas batang lehermu, kira-kira siapa yang akan menolong kamu?" Dengan tenang dan santai beliau menjawab "Allah yang akan menolong saya daksur..!"
Mendengar jawaban Rasulullah, Daksur lemas, keringatan dan Pedang yang dipegang jatuh dengan sendirinya, Lalu pedang itu diambil oleh Rosulullah dan diangkat diletakkan di batang leher daksur, dengan melontarkan pertanyaan yang sama, "Wahai Daksur.. Kalau kamu saya tebas batang lehermu, kira-kira siapa yang akan menolong kamu?" Dengan Gemetar daksur menjawab "Tidak ada yang mau menolongku, kecuali kamu mau memaafkan saya".
Kemuadian Pedang itu diberikan lagi kepada daksur lalu dia disuruh pergi oleh Rosulullah, Sungguh Mulia Hati Nabi Mohammad, Beliau bisa memaafkan orang orang yang sudah nyata-nyata mau merampas jiwanya. Jadi Memaafkan telah dicontohkan Nabi kepada Ummat-Nya. (sekilas isi Mauidah)