Pedih hati ini melihat video yang lagi viral yang menggambarkan kebobrokan Akhlak siswa yang berani dan terang-terangan membully Gurunya di depan kamera.
Berdasarkan keterangan video tersebut latar tempat kejadian itu di Kabupaten Gresik Jawa Timur Indonesia.
Pemicu terjadinya sangat sepele dan itu harus dilakukan oleh seorang guru manapun yakni ditegur karena merokok.
Guru yang mana yang tidak mau menegur yang melihat siswanya sedang merokok, pakai seragam di dalam kelas lagi. Seandainya saya guru, sayapun pasti menegurnya.
Sungguh Guru Kalim sangat sabar melihat tingkah muridnya yang begitu lincah dan kurang ajar kepadanya.
Andaikan saja saya yang dapat perlakuan begitu mungkin sudah dihajar mati-matian namun kesabaran Guru Kalian sungguh luar biasa.
Dulu pasca ditetapkan UU Perlindungan anak, hati saya telah mencurigai bahwa akan ada tingkah murid yang benar-benar munguji kesabaran seorang guru. Karena Guru bagai Makan Buah Simalakama (Membalas Tingkah Murid yang kurang ajar, Guru yang disalahkan. Membiarkan murid begitu, Guru juga dianggap Gagal)
Menurut saya, UU Perlindungan anak ini memiliki pengecualian untuk tenaga pendidik kecuali memang negara membutuhkan Generasi yang tak bermoral.
Akhlak yang dulu dinomor satukan oleh kebanyakan guru sekarang tak lagi. Soalnya susah sekali cara menegurnya. Bahkan sekarang lebih pada Cari Aman.
Jaman sekarang siswa sudah pintar, kalau ada guru menegur akan kesalahannya paling dia cuma nyengir dan bilang "Yang penting jangan sentuh kulit saya, kalau sampai menyentuh, Hukumlah lawanmu".
Lalu, apa yang harus kita sebagai guru lakukan? Diam saja dan membiarkan Siswanya berkarya sesuka hatinya tanpa memperhatikan baik-buruknya.
Begitu ada yang keliru secara hukum, baru gurunya yang disalahkan! Ya begitulah nasib seorang guru.
Gaji tak seberapa, Hati dipermainkan. Ini berlaku untuk guru Honorer tapi untuk guru yang sudah ASN lain cerita.hehehehe