Tuntutlah Ilmu, Tapi Jangan Lupa Ibadah. Beribadahlah,
Tetapi Jangan Lupa Menambah Ilmu.
(Hasan al-Bashri)
Pernahkah anda mendengar orang mengatakan
“wanita itu tak perlu sekolah tinggi-tinggi, pada akhirnya akan kembali
ke 3 UR (dapur, kasur, dan sumur?)” Ucapan itu kebanyakan dari orang-orang desa yang masih awam tentang ilmu pengetahuan dan Belum Mengetahui Pran Penting Ilmu Pengetahuan Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Ucapan tersebut tidak perlu di tanggapi atau abaikan saja,
bukan karena tidak menghargai orang yang mengucapkan, akan tetapi hal
itu hanya menghambat semangat orang yang ingin mencari ilmu, terutama
bagi kaum hawa.
Selain itu menuntut ilmu itu tidak mengenal batas usia, sejak kita
terlahir sampai kita masuk kuburpun kita senentiasa mengambil pelajaran
dalam kehidupan, dengan kata lain Islam mengajarkan untuk menuntut ilmu
sepanjang hayat dikandung badan. Sebagaimana tercantum dalam hadits nabi
:
أُطْلُبُ الْعِلْمَ مِنَ الْمَحْدِ إِلَى اللَّهْدِ (رواه مسلم
Artinya
“Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”(HR. Muslim)
Sungguh ilmu itu adalah cahaya, dan cahaya
itu akan terpancar jika jiwa yang memilki dapat mengamalkannya. Orang
yang memiliki cahaya dalam hatinya, takkan pernah bimbang dalam
menentukan suatu pilihan, karena dengan cahaya itulah dia akan
terbimbing kemana arah yang harus ditujunya.
Ilmu akan menerangi orang yang memilikinya,
bagaikan pelita yang menyinari gelapnya malam. Dia dapat melihat dengan
jelas segala apa yang ada di sekelilingnya. Sehingga, tiada jurang yang
dalam, duri-duri, dan bebatuan, dan lain-lain yang samar baginya.
Menuntut ilmu kemana pun itu tidak masalah,
akan tetapi jangan sampai karena saking asyiknya menuntut ilmu lupa
dalam beribadah. Begitu juga sebaliknya, jangan terlalu asyik dalam
beribadah sehingga lupa dalam menuntut ilmu.
Orang yang berilmu, dia akan di hormati, dan
dengan ilmunya pula dia akan sukses. Sedangkan orang yang bodoh (tidak
berilmu), dia terkucilkan. Jika seseorang tidak mempunyai ilmu, maka dia
mudah dipengaruhi dan hanyut mengikuti arus begitu saja, tanpa adanya
pemikiran kritis dia akan melahap segala informasi yang di dapatnya.
“Anakku Tidak perlu sekolah tinggi, langsung kerja saja, biar dapet bisa Ngompulin Uang Sebanyak-banyaknya.” Kata salah satu tetangga kepada Saya.
“Itu mah terserah Ibu saja, Anaknya Mau dibekali Ilmu Dalam Hidupnya atau Tidak.” Jawabku
Bekerja juga membutuhkan ilmu, karena dengan
ilmu maka dia tahu pekerjaan apa yang pantas untuk dia kerjakan, jika
seseorang hanya mengandalkan otot saja, tanpa mengandalkan ilmu
pengetahuan, tentu saja pekerjaan yang digelutinya tidak akan maksimal,
karena dia tidak paham ilmunya.
طَلَبُ اْلعِلْمَ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
Artinya :
Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil Bari)
Secara jelas dan tegas hadits di atas menyebutkan bahwa menuntut ilmu
itu diwajibkan bukan saja kepada laki-laki, juga kepada perempuan. Tidak
ada perbedaan bagi laki-laki ataupun perempuan dalam mencari ilmu,
semuanya wajib. Hanya saja bahwa dalam mencari ilmu itu harus tetap
sesuai dengan ketentuan Islam.
Kewajiban menuntut ilmu waktunya tidak ditentukan sebagimana dalam shalat, tetapi setiap ada kesempatan untuk menuntutnya, maka kita harus menuntut ilmu. Menuntut ilmu tidak saja dapat dilaksanakan di lembaga-lembaga formal, tetapi juga dapat dilakukan lembaga non formal. Bahkan, pengalaman kehidupanpun merupakan guru bagi kita semua, di mana kita bisa mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang terjadi di sekeliling kita. Begitu juga masalah tempat, kita dianjurkan untuk menuntut ilmu dimana saja, baik di tempat yang dekat maupun di tempat yang jauh, asalkan ilmu tersebut bermanfaat bagi kita. Nabi pernah memerintahkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu walaupun sampai di tempat yang jauh seperti negeri China.
Oleh karena itu, bagi siapa pun yang hendak menuntut ilmu, teruslah menuntut ilmu demi mencapai cita-cita yang di harapkan. jangan sampai niat baik yang sudah di tanam dalam hati luntur karena suatu ucapan yang menyusutkan semangat. Terutama bagi kaum hawa, ilmu tidak hanya untuk kaum adam, tapi juga untuk kaum hawa. Raih kesuksesan dalam berilmu sebanyak-banyaknya.
Kewajiban menuntut ilmu waktunya tidak ditentukan sebagimana dalam shalat, tetapi setiap ada kesempatan untuk menuntutnya, maka kita harus menuntut ilmu. Menuntut ilmu tidak saja dapat dilaksanakan di lembaga-lembaga formal, tetapi juga dapat dilakukan lembaga non formal. Bahkan, pengalaman kehidupanpun merupakan guru bagi kita semua, di mana kita bisa mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang terjadi di sekeliling kita. Begitu juga masalah tempat, kita dianjurkan untuk menuntut ilmu dimana saja, baik di tempat yang dekat maupun di tempat yang jauh, asalkan ilmu tersebut bermanfaat bagi kita. Nabi pernah memerintahkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu walaupun sampai di tempat yang jauh seperti negeri China.
Oleh karena itu, bagi siapa pun yang hendak menuntut ilmu, teruslah menuntut ilmu demi mencapai cita-cita yang di harapkan. jangan sampai niat baik yang sudah di tanam dalam hati luntur karena suatu ucapan yang menyusutkan semangat. Terutama bagi kaum hawa, ilmu tidak hanya untuk kaum adam, tapi juga untuk kaum hawa. Raih kesuksesan dalam berilmu sebanyak-banyaknya.